Sabtu, 30 Oktober 2010

HUTAN TANAMAN INDUSTRI LESTARI.... (Bagian 4) - BIBIT

Kalau dalam tulisan sebelumnya, saya coba diskusikan tentang pemuliaan pohon (tree improvement), dan juga site management (soil), maka saat ini akan dicoba memaparkan peranan pengelolaan tegakan (

Kualitas bibit yang bagus bukan berdasarkan tinggi bibitnya, tetapi berdasarkan DIAMATER pangkal batangnya. Mengapa? Karena Diameter pangkal batang sangat berkorelasi positif dengan perakaran dan kandungan lignin batang bibit atau sering diistilahkan dengan batang berkayu. Banyak orang beranggapan semakin tinggi bibit maka semakin bagus... ternyata dari hasil berbagai percobaan dilapangan, tidaklah demikian adanya. Tetapi semakin besar diameter pangkal bibit, maka sudah terbukti, survival atau daya tumbuhnya semakin tinggi. DIAMETER PANGKAL BATANG dan Persen Batang Berkayu harusnya menjadi parameter utama dalam penentuan kualitas Bibit Siap Tanam..... kemudian dilanjutkan dengan jumlah daun dan kesehatan (ada tidaknya hama penyakit yang sudah merupakan standar wajib). Berapa diameter pangkal batang yang terbaik untuk bibit-bibit tanaman HTI fast growing seperti Acacia, Eucalyptus, Gmelina, Albizia, ...... umumnya pangkal batang yang lebih dari 4 mm adalah yang terbaik (catatan : umur bibit adalah 90-120 hari setelah tabur). Persen batang berkayu harus > 20%...... Semakin tinggi kandungan lignin batang, maka kekokohan batang bibit semakin baik, daya tumbuh semakin tinggi, dan kesehatan di lapangan semakin terjamin karena lebih mampu beradaptasi dalam kondisi lingkungan yang ekstrim , misalnya terlalu panas (kemarau) atau banyak hujan.

Bukankah lebih bagus menanam bibit yang diameter pangkal batangnya besar dan bibitnya tinggi?

Tinggi bibit sangat dipengaruhi kerapatan bibit saat di pembibitan. Semakin rapat kondisi bibit di nursery, maka semakin tinggi bibit yang dihasilkan dan hasilnya umumnya apabila terlalu rapat, maka kualitas batang akan sukulen (lemah), dan tidak tahan dalam kondisi ekstrim di lapangan. Hal inilah yang mengharuskan adanya penjarangan bibit pada masa pembuatan bibit. Bibit yang ditanam di dalam polytube berukuran 50-80 ml sebaiknya dijarangi pada tingkat 200-250 bibit/m2, walaupun pada saat perkecambahan kondisi bibit dapat mencapai 400-450 bibit/m2. Penjarangan dilakukan pada saat tinggi bibit sudah mencapai tinggi rata-rata 5-7 cm. Dan setelah dijarangi, bibit sebaiknya segera dipupuk NPK agar pembentukan lignin dan perkembangan diameter terpacu. Hal ini karena sinar matahari sudah dapat mengenai seluruh organ-organ hijau bibit sehingga proses fotosisntesis berjalan cepat. Apabila penjarangan dilaksanakan tepat waktu, maka diameter bibit sangat mudah dikembangkan menjadi > 4 mm, dan batang berkayu dipastikan > 20% karena korelasi pembentukan diameter sangat kuat dengan perkembangan % batang berkayu dan pembentukan akar. Jadi DIAMETER berkembang, maka otomatis Batang berkayu akan naik dan akar pasti lebih berkembang lagi.

Maka selayaknya standar kualitas BST tanaman HTI fast growing seperti Acacia spp, Eucalyptus, Gmelina , Paraserianthes, dsb yang dikembangkan dalam Polytube 50-80 ml adalah :
1. Diameter pangkal batang > 4 mm
2. Persen batang berkayu > 20%
3. Jumlah helai daun > 5 helaian daun sempurna
4. Umur bibit < 120 hari

Saya yakin dengan 4 standar itu sudah memberikan KUALITAS BIBIT SIAP TANAM GRADE A+, karena dengan memenuhi itu maka paramater lain seperti tinggi bibit, perakaran, hama penyakit sudah pasti terpenuhi secara otomatis.........

Buktikan saja di Pembibitan dan di lapangan...

Itu dulu mengenai BIBIT............. hal yang sering disepelekan.... hal yang sering dianggap remeh, hal yang sering dianggap mudah............. padahal ILMU tentang pembibitan ini sangat banyak , dan membutuhkan dukungan ilmu lain seperti fisiologi tumbuhan, teknik sipil, teknologi benih, biokimia, matematika, pestisida, entomologi, phytopathology, ekologi, Hydrologi, klimatalogi, statistika, ekonomi, psikologi........ dll yang hanya dapat kita pelajari kalau kita mau..... mau..... mau..... (kalau tidak mau, ya nggak apa-apa juga, tapi pasti banyak orang yang mau mempelajarinya)...............

Tidak ada komentar: